Puncak
Kemenangan Final AFF-U19
Sebuah penantian panjang bagi seluruh masyarakat
indonesia khususnya para pecinta sepakbola tanah air secara dramatis Inodesia
menang 7-6 lewat drama yang dilakukan oleh timnas Indonesia dibawah umur 19
tahun, drama adu penalty atas pertandingan tim Vietnam dipartai final piala AFF
U-19, kemenangan juara ini sekaligus menjadi sejarah bagi indonesia diajang
piala AFF se-asia.
Salah satu pemain adalah Ilham Udin Armaiyn, pemain U-19
yang bernomor punggung 20 menjadi penentu kemenangan Indonesia setelah
penendang ke sembilan Vietnam bernomor punggung 15 berhasil digagalkan oleh
kiper muda penuh bakat anak Indonesia, yaitu Ravi Murdianto.
Jalan-nya pertandingan
final AFF
Begitu pluit tanda dimulainya pertandingan babak pertama,
Vietnam dengan percaya diri menekan Indonesia dan tidak memberi ruang gerak
sedikitpunterhadap Evan Dimas dkk untuk mengembangkan
permainan, tetapi walaupun bermain dalam tekanan lawan, lewat serangan balik
masih bisa membahayakan baris pertahanan Vietnam. Pertandingan baru memasuki
menit ke-8, salah satu pemain nomor 11 Vietnam sudah harus diganti karena mengalami
kecelakaan kecil karena berbenturan dengan salah satu pemain bertahan
Indonesia. Pertandingan sudah memasuki menit ke-20, pemain-pemain Indonesia masih belum keluar
dari tekanan pasukan Vietkong, bahkan pada menit ke-28, penyerang Vietnam
mendapat peluang emas pencetak gol, namun dengan cekatan, kiper Ravi Murdianto
mementahkan peluang gol Vietnam. Begitu kuatnya barisan tengah Vietnam dalam
menjaga daerah vital tersebut membuat pemain Indonesia Hargianto harus rela
menerima kartu kuning dari wasit. Indonesia bukannya tidak ada peluang
membahayakan gawang Vietnam, tepatnya pada menit ke-35 sang kapten Indonesia
U-19 mendapat peluang. Sayangnya tendangannya masih melambung diatas mistar
gawang vietnam. Semenit kemudian, giliran Vietnam yang lagi-lagi mendapat
peluang emas untuk unggul, dan lagi-lagi Ravi Mudianto menyelamatkan gawang
Indonesia. Pada menit ke-36, pelatih Indra Syafrie membuat keputusan penting
dengan memasukkan Maldini untuk menggantikan Dinan Yahdian, pemain yang
bernomor punggung sembilan ini permainan tidak berkembang karena tidak bisa
keluar dari kawalan bek kiri Vietnam yang memang terus menerus menjaga
pergerakannya. Sejak Maldini masuk, peyerangan dari sayap kanan Indonesia
sedikit mulai ada perubahan, walaupun belum terlalu signifikan, namun hal
tersebut menjadi modal untuk membangun kepercayaan diri pemain. Memasuki menit-menit
akhir waktu normal babak pertama, tepatnya dimenit ke-44, bek Vietnam mengalami
cidera ringan, namun masih bisa melanjutkan pertandingan. Wasit dalam
pertandingan kali ini, hanya menambah satu menit tembahan. Tak lama kemudian
pluit panjang ditiup wasit tanda berakhirnya babak pertama dengan skor masih
imbang tanpa gol.
Babak kedua baru berjalan tak kurang dari 3 menit, pemain
Indonesia bernomor 20, Ilham udin mendapt peluang, sayangnya peluang dapat
ditangkap kiper Vietnam. Dalam rentang waktu 10 menit, tepatnya antara menit ke
50 ke 60 , tak kurang dua sampai tiga kali kiper Ravi Murdianto melakukan
penyelamatan gemilang mementahkan peluang dari barisan penyerang Vietnam, salah
satunya melakukan tendangan bebas dari Chong Puang, karena pelanggaran yang
dilakukan pemain Indonesia. Pada menit ke-61, Indonesia melakukan pergantian
pemain dengan dengan menarik keluar Hargianto yang telah menerima kartu kuning
dengan Hendra Sandi Gunawan, memasuki menit ke-65 , penaku mencatat indonesia
telah melakukan 10 kali fouls berbanding 4 oleh Vietnam, hal ini menunjukkan
Indonesia masih dalam tekanan Vietnam.
Memasuki menit-menit terakhir babak kedua, Vietnam
mendapat peluang emas untuk menggagalkan ambisi Indonesia dalam merebut juara
untuk pertama kalinya. Peluang Vietnam bermula dari kesalahan Evan Dimas yang
justru memberikan bola ke belakang yang disambar penyerang Vietnam, beruntung
tendangan dari pemain Vietnam masih bisa dihalau barisan pertahanan Indonesia. Sampai
pada menit ke-90 plus tambahan waktu 4 menit yang diberikan wasit, masih belum
terjadi gol baik dari Indonesia maupun dari Vietnam , sampai pada akhirnya pertandingan
dilanjutkan lewat extra time 30 menit tambahan.
Pada
pertandingan extra time ini, pertandingan final AFF U-19 antara Indonesia
melawan Vietnam ini masih berlangsung menarik dan menegangkan, sepertinya kedua
tim ingin menyudahi laga tanpa melalui tendangan adu penalty, Indonesia masih
terus mengandalkan sayap lincah Ilham Udin dan Maldini dalam menggedor
pertahanan lawan, sebaliknya Vietnam tetap dengan kecepatan dengan melalui
garis tengah pertahanan Indonesia. Pada menit ke-24 extra time, lewat
penyerangan yang apik, hampir saja Vietnam menggetarkan gawang Indonesia,
keberuntungan masih berpihak Indonesia setelah tendangan dalam kotak penalti
Indonesia masih bisa dihalau bek Hansayamu Yama Pranata. Sampai menit ke-30
plus tambahan 2 menit extra time masih juga belum terjadi gol sama kuat nol
nol. Akhirnya untuk mencari pemenang Piala AFF U-29 2013 ini, harus dilakukan
melalui drama adu penalty. Pemain Vietnam nomor 2, Le Fan Song melakukan tendangan
pertama, dan berhasil gol, kemudian giliran Indonesia melakukan tendangan
pertama melalui Fatuchrohman juga gol. Tendangan penalty kedua Vietnam gagal
berbuah gol setelah dimentahkan Ravi Murdianto, dan penonton yang memadati
stadion Gelora Sidoarjo bergemuruh. Sayang Evam Dimas yang mendapat kesempatan
juga gagal, sampai disini skor masih sama kuat 1-1. Secara sempurna, penendang
ketiga Vietnam berhasil bebuah gol, dan Zulfiandi yang bernomor punggung 19,
pemain asal Aceh yang mempunyai tendangan gledek justru gagal berbuah gol, dan
Indonesia ketinggalan 2-3 dari Vietnam. Penendang berikutnya keempat dari
Vietnam memberi kesempatan Indonesia untuk meretas asa juara setalah
tendangannya melambuang diatas gawang, Dimas Drajad yang diberi kepercayaan
sebagai penendang ke empat Indonesia dengan dingin membawa Indonesia menyamakan
kedudukan menjadi 4-4. Penendang kelima Vietnam bernomor punggung 14 berbuah
gol, tapi dengan dingin dan sempurna, Hendra Sandi Gunawan membalasnya untuk
menyamakan skor. Sampai penendang kelima ini skor masih sama kuat 3-3, maka
dilakukan tedangan penalty tambahan dengan aturan selisih satu gol. Penendang
keenam Vietnam berhasil gol, Hansamu Yama Pratana sebagai pemain keenam
Indonesia juga berhasil menyamakan kedudukan 4-4. Penendang ketujuh Vietnam dan
Indonesia yang dialkukan oleh I Putu Gede juga berhasil berbuah gol, skor bertambah namun masih sama
kuat 5-5. Pada tendangan kedelapan ini, secara sempurna kiper andalan
Indonesia, Ravi Murdianto mementahkan tendangan penalty dari Vietnam, seisi
stadionpun bersorak, dan mulai terlihat kembang api menyala. Dan Indonesia
mendapatkan kemenangan yang manis sebagai pemenang AFF se-asia...
Kutipan dari : Kompas.com
Okezone.com