Senate Deal Is Reached on Restoring Jobless Aid
By JEREMY
W. PETERS MARCH
13, 2014
WASHINGTON
— The Senate on Thursday reached an agreement to pay for an extension of an
unemployment assistance program that expired in December, leaving more than a
million Americans who have been out of work for a half-year or longer without
support from the federal government.
The
deal, a long-anticipated breakthrough after months of fitful negotiations,
solves a problem on only one side of the Capitol, however. Getting the $10
billion measure through the Republican-controlled House will be another battle
altogether.
Senators
who described the deal said it would provide five months’ worth of unemployment
assistance, including the two and a half months that have lapsed since the
program expired. The cost would be paid for in part by extending certain fees
levied by United States Customs and Border Protection as well as by temporarily
changing the way private corporations fund their pensions.
“This agreement is the first step toward reforming a
broken program into a safety net that helps the unemployed quickly re-enter the
work force and get back on their feet,” said Senator Rob Portman, Republican of Ohio, who
helped broker the deal.
The
support of Senate Republicans like Mr. Portman, Dean Heller of Nevada, Susan
Collins of Maine, Mark S. Kirk of Illinois and Lisa Murkowski of Alaska will
help provide the five votes that Democrats will need to overcome afilibuster by
conservatives who have opposed extending the program, which was first passed in
2008, at the height of the recession. The conservatives argue that it is too
expensive and does little to address the root cause of long-term unemployment.
Many
of the provisions in the agreement were intended to address the skepticism from
the right.
Ms.
Collins said one provision would require an assessment of why a person
unemployed more than six months has been unable to find work.
“That may mean that individuals will be directed to a
job-training program or to a different occupation than he or she has
traditionally held,” Ms. Collins said. “I see this requirement as the key to
getting the person back to work.”
The
agreement also calls for an end to unemployment payments to anyone whose
adjusted gross income is more than $1 million — payments that, to the surprise
of many in Congress, were actually occurring, though in relatively small
amounts.
The
long-term unemployed would also have expanded access to services like workplace
skills assessments and referrals to re-employment services.
By gaining Republican support in the Senate, Democrats
hope to increase the pressure on House Republican leaders, highlighting
fractures in a party offering differing policy solutions to poverty and income
inequality.
Senator
Rand Paul, Republican of Kentucky and a possible presidential candidate in
2016, has warned that the benefits are a narcotic for the unemployed, lulled by
handouts away from seeking work. Groups like the political action committee
Club for Growth and the Heritage Foundation’s political arm, Heritage Action,
also warned Republicans against supporting the extension.
A version of this article appears in print on March 14, 2014, on
page A15 of the New York edition with the headline:
Senate Deal Is Reached on Restoring Jobless Aid.
Terjemahan
Kesepakatan Senat adalah Pencapaian dalam Memulihkan Bantuan Pengangguran
Maret 13, 2014
WASHINGTON
– Pada hari Kamis Senat telah mencapai suatu persetujuan untuk perpanjangan
penganggaran program bantuan pengangguran yang telah berakhir pada bulan
Desember, meninggalkan lebih dari sejuta orang Amerika yang tidak bekerja
selama setengah tahun atau lebih tanpa dukungan dari pemerintahan federal.
Kesepakatannya,
terobosan antisipasi jangka panjang setelah beberapa bulan negosiasi yang tidak
pasti, hanya saja menyelesaikan masalah hanya di satu sisi dari Capitol.
Mendapatkan $10 milyar diukur melalui Majelis kekuasaan-Republikan akan menjadi
keseluruhan dari pertarungan lainnya.
Para
Senator yang mendiskripsikan kesepakatan tersebut mengatakan itu akan
memberikan lima bulan yang berarti untuk bantuan pengangguran, termasuk dua dan
setengah bulan sebelumnya sejak program tersebut selesai. Biayanya akan
dibayarkan sesuai biaya yang dikenakan oleh Pabean Amerika dan Keamanan
Perbatasan layaknya perubahan sementara yang dilakukan perusahaan swasta
memberikan pesangon bagi pensiunannya.
“Pertama-tama persetujuan ini adalah langkah menuju
pembentukan kembali program yang rusak agar menjadi jaringan aman yang membantu
pengangguran agar dengan cepat melamar kembali pekerjaan dan kembali kepada
tujuan mereka,” kata Senator Rob Portman, Republikan Ohio, yang membantu
menengahi kesepakatan tersebut.
Bantuan
Senat Republikan seperti Bapak Portman, Dean Heller dari Nevada, Susan Collins
dari Maine, Mark S. Kirk dari Illinois dan Lisa Murkowski dari Alaska akan
membantu memberikan lima suara yang akan dibutuhkan Demokrat untuk mengatasi
filibuster dengan para konservatif yang tidak menyetujui program perluasan
tersebut, yang pertama telah selesai pada 2008, pada puncak resesi. Para
konservatif menentangnya karena terlalu mahal dan hanya memberikan sedikit
manfaat jangka panjang untuk pengangguran.
Banyak
provinsi tergabung dalam persetujuan tersebut dimaksudkan untuk keragu-raguan
dari kebenaran.
Ibu
Collins mengatakan satu provinsi akan membutuhkan sebuah penilaian kenapa
seseorang yang tanpa pekerjaan sudah lebih dari enam bulan tidak bisa menemukan
pekerjaan.
“Mungkin individual itu harus langsung diberikan
program pelatihan kerja atau pekerjaan berbeda daripada yang biasa lakukan,”
kata Ibu Collins. “Saya memperhatikan kebutuhan sebagai kunci untuk mendapatkan
orang itu kembali untuk bekerja.”
Persetujuan
tersebut juga mengingatkan akhir pembayaran pengangguran bagi siapapun yang
disesuaikan dengan bruto yang didapatkannya lebih dari $1 juta – pembayarannya,
agar mengherankan banyak Kongres, bahwa sebenarnya terjadi, meskipun relatif
dalam jumlah yang sedikit.
Jangka
panjang pengangguran juga memiliki perluasan akses untuk layanan seperti
penilaian keterampilan bekerja dan layanan arahan untuk kembali bekerja.
Dengan
meperoleh dukungan Republikan di Senat, Demokrat berharap meningkatkan tekanan
pada para pemimpin House Republican, menyoroti keretakan dari pihak yang
menyumbangkan suatu kebijakan solusi yang berbeda untuk kemiskinan dan
pendapatan yang tidak sama rata.
Senator
Rand Paul, seorang Republikan Kentucky dan kandidat presidensial yang
menjanjikan tahun 2016, telah mengingatkan bahwa pendapatan adalah obat bius
bagi para pengangguran, terbuai oleh pemberian jauh dari pencarian pekerjaan.
Grup seperti aksi komite politikal Club for Growth dan Heritage Foundation
sebagai tangan politiknya, Heritage Action, juga mengingatkan para Republikan
melawan dukungan untuk perluasan tersebut.
dikutip: the new york times
Tidak ada komentar:
Posting Komentar