09/10/13

Puncak Kemenangan Final AFF-U19


Puncak Kemenangan Final AFF-U19

            Sebuah penantian panjang bagi seluruh masyarakat indonesia khususnya para pecinta sepakbola tanah air secara dramatis Inodesia menang 7-6 lewat drama yang dilakukan oleh timnas Indonesia dibawah umur 19 tahun, drama adu penalty atas pertandingan tim Vietnam dipartai final piala AFF U-19, kemenangan juara ini sekaligus menjadi sejarah bagi indonesia diajang piala AFF se-asia.
            Salah satu pemain adalah Ilham Udin Armaiyn, pemain U-19 yang bernomor punggung 20 menjadi penentu kemenangan Indonesia setelah penendang ke sembilan Vietnam bernomor punggung 15 berhasil digagalkan oleh kiper muda penuh bakat anak Indonesia, yaitu Ravi Murdianto.
Jalan-nya pertandingan final AFF
            Begitu pluit tanda dimulainya pertandingan babak pertama, Vietnam dengan percaya diri menekan Indonesia dan tidak memberi ruang gerak sedikitpunterhadap Evan Dimas dkk  untuk mengembangkan permainan, tetapi walaupun bermain dalam tekanan lawan, lewat serangan balik masih bisa membahayakan baris pertahanan Vietnam. Pertandingan baru memasuki menit ke-8, salah satu pemain nomor 11 Vietnam sudah harus diganti karena mengalami kecelakaan kecil karena berbenturan dengan salah satu pemain bertahan Indonesia. Pertandingan sudah memasuki menit ke-20,  pemain-pemain Indonesia masih belum keluar dari tekanan pasukan Vietkong, bahkan pada menit ke-28, penyerang Vietnam mendapat peluang emas pencetak gol, namun dengan cekatan, kiper Ravi Murdianto mementahkan peluang gol Vietnam. Begitu kuatnya barisan tengah Vietnam dalam menjaga daerah vital tersebut membuat pemain Indonesia Hargianto harus rela menerima kartu kuning dari wasit. Indonesia bukannya tidak ada peluang membahayakan gawang Vietnam, tepatnya pada menit ke-35 sang kapten Indonesia U-19 mendapat peluang. Sayangnya tendangannya masih melambung diatas mistar gawang vietnam. Semenit kemudian, giliran Vietnam yang lagi-lagi mendapat peluang emas untuk unggul, dan lagi-lagi Ravi Mudianto menyelamatkan gawang Indonesia. Pada menit ke-36, pelatih Indra Syafrie membuat keputusan penting dengan memasukkan Maldini untuk menggantikan Dinan Yahdian, pemain yang bernomor punggung sembilan ini permainan tidak berkembang karena tidak bisa keluar dari kawalan bek kiri Vietnam yang memang terus menerus menjaga pergerakannya. Sejak Maldini masuk, peyerangan dari sayap kanan Indonesia sedikit mulai ada perubahan, walaupun belum terlalu signifikan, namun hal tersebut menjadi modal untuk membangun kepercayaan diri pemain. Memasuki menit-menit akhir waktu normal babak pertama, tepatnya dimenit ke-44, bek Vietnam mengalami cidera ringan, namun masih bisa melanjutkan pertandingan. Wasit dalam pertandingan kali ini, hanya menambah satu menit tembahan. Tak lama kemudian pluit panjang ditiup wasit tanda berakhirnya babak pertama dengan skor masih imbang tanpa gol.
           
            Babak kedua baru berjalan tak kurang dari 3 menit, pemain Indonesia bernomor 20, Ilham udin mendapt peluang, sayangnya peluang dapat ditangkap kiper Vietnam. Dalam rentang waktu 10 menit, tepatnya antara menit ke 50 ke 60 , tak kurang dua sampai tiga kali kiper Ravi Murdianto melakukan penyelamatan gemilang mementahkan peluang dari barisan penyerang Vietnam, salah satunya melakukan tendangan bebas dari Chong Puang, karena pelanggaran yang dilakukan pemain Indonesia. Pada menit ke-61, Indonesia melakukan pergantian pemain dengan dengan menarik keluar Hargianto yang telah menerima kartu kuning dengan Hendra Sandi Gunawan, memasuki menit ke-65 , penaku mencatat indonesia telah melakukan 10 kali fouls berbanding 4 oleh Vietnam, hal ini menunjukkan Indonesia masih dalam tekanan Vietnam.
            Memasuki menit-menit terakhir babak kedua, Vietnam mendapat peluang emas untuk menggagalkan ambisi Indonesia dalam merebut juara untuk pertama kalinya. Peluang Vietnam bermula dari kesalahan Evan Dimas yang justru memberikan bola ke belakang yang disambar penyerang Vietnam, beruntung tendangan dari pemain Vietnam masih bisa dihalau barisan pertahanan Indonesia. Sampai pada menit ke-90 plus tambahan waktu 4 menit yang diberikan wasit, masih belum terjadi gol baik dari Indonesia maupun dari Vietnam , sampai pada akhirnya pertandingan dilanjutkan lewat extra time 30 menit tambahan.
            Pada pertandingan extra time ini, pertandingan final AFF U-19 antara Indonesia melawan Vietnam ini masih berlangsung menarik dan menegangkan, sepertinya kedua tim ingin menyudahi laga tanpa melalui tendangan adu penalty, Indonesia masih terus mengandalkan sayap lincah Ilham Udin dan Maldini dalam menggedor pertahanan lawan, sebaliknya Vietnam tetap dengan kecepatan dengan melalui garis tengah pertahanan Indonesia. Pada menit ke-24 extra time, lewat penyerangan yang apik, hampir saja Vietnam menggetarkan gawang Indonesia, keberuntungan masih berpihak Indonesia setelah tendangan dalam kotak penalti Indonesia masih bisa dihalau bek Hansayamu Yama Pranata. Sampai menit ke-30 plus tambahan 2 menit extra time masih juga belum terjadi gol sama kuat nol nol. Akhirnya untuk mencari pemenang Piala AFF U-29 2013 ini, harus dilakukan melalui drama adu penalty. Pemain Vietnam nomor 2, Le Fan Song melakukan tendangan pertama, dan berhasil gol, kemudian giliran Indonesia melakukan tendangan pertama melalui Fatuchrohman juga gol. Tendangan penalty kedua Vietnam gagal berbuah gol setelah dimentahkan Ravi Murdianto, dan penonton yang memadati stadion Gelora Sidoarjo bergemuruh. Sayang Evam Dimas yang mendapat kesempatan juga gagal, sampai disini skor masih sama kuat 1-1. Secara sempurna, penendang ketiga Vietnam berhasil bebuah gol, dan Zulfiandi yang bernomor punggung 19, pemain asal Aceh yang mempunyai tendangan gledek justru gagal berbuah gol, dan Indonesia ketinggalan 2-3 dari Vietnam. Penendang berikutnya keempat dari Vietnam memberi kesempatan Indonesia untuk meretas asa juara setalah tendangannya melambuang diatas gawang, Dimas Drajad yang diberi kepercayaan sebagai penendang ke empat Indonesia dengan dingin membawa Indonesia menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Penendang kelima Vietnam bernomor punggung 14 berbuah gol, tapi dengan dingin dan sempurna, Hendra Sandi Gunawan membalasnya untuk menyamakan skor. Sampai penendang kelima ini skor masih sama kuat 3-3, maka dilakukan tedangan penalty tambahan dengan aturan selisih satu gol. Penendang keenam Vietnam berhasil gol, Hansamu Yama Pratana sebagai pemain keenam Indonesia juga berhasil menyamakan kedudukan 4-4. Penendang ketujuh Vietnam dan Indonesia yang dialkukan oleh I Putu Gede juga berhasil  berbuah gol, skor bertambah namun masih sama kuat 5-5. Pada tendangan kedelapan ini, secara sempurna kiper andalan Indonesia, Ravi Murdianto mementahkan tendangan penalty dari Vietnam, seisi stadionpun bersorak, dan mulai terlihat kembang api menyala. Dan Indonesia mendapatkan kemenangan yang manis sebagai pemenang AFF se-asia...
Kutipan dari :  Kompas.com
                        Okezone.com